Docker adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk membuat dan menjalankan aplikasi dengan cepat, dengan cara virtualisasi OS menggunakan kontainer.
Apa itu Docker? menurut Wikipedia
Docker is a set of platform as a service (PaaS) products that uses OS-level virtualization to deliver software in packages called containers.
Bingung?
Jadi Docker adalah… virtualisasi level sistem operasi dengan menggunakan kontainer.
Jika kamu belum pernah mendengar Docker dan virtualisasi sama sekali, mungkin kamu akan kesulitan mencerna kalimat diatas.
Satu hal yang paling penting untuk diketahui adalah…
Docker membuatmu bisa menjalankan aplikasi dalam isolasi yang benar-benar terpisah, namun kerennya masih mendukung komunikasi dan interaksi dengan dunia luar (exsternal).
Kok bisa?
Kembali ke definisi awal, yaitu virtualisasi level sistem operasi dengan menggunakan kontainer. Ini lah kita sebut containerization / kontainerisasi.
Apa saja yang bisa dikontainerisasi? Semua bisa asal level OS ya.
Lalu buat apa?
Ketika bekerja dalam tim pengembang, pernah mendengar
“Di tempatku nggak papa kok! Jalan-jalan aja, nggak error!”
Sering mendengar kalimat tersebut? Yaaah!
Mulai sekarang tidak pelu banyak cakap dan alasan lagi. Dengan Docker hal itu bukan masalah lagi. Docker membuatmu bisa menjalankan sesuatu di lokal sama persis dengan environment di production. Ya itu tadi, semua berkat kontainerisasi.
Oh iya, hal menarik lainnya, Docker adalah open source https://github.com/docker. ❤️