“Dulu itu… kakek minumnya langsung dari sumur! Sumurnya… langsung tembus ke Bumi kita!!”
Gesicht dan gerombolan pengikut tertawa terbahak-bahak mendengar celoteh Kakek semalam. Namun, aku berdiri bersiap untuk memukul mati Gesicht dan untuk gantian tertawa karena. Sebuah
“Beli air!”
“Air tak perlu beli… tapi dulu….”
“Air tinggal minum… tapi dulu…”
“Tapi, bukan air comberan…”
Lagu sendu
Saat ini dunia yang gemerlap memproduksi sampah dimana.
Air. Air yang langsung di
Air tanah adalah komoditas utama, yang harganya jauh melebihi emas, batu bara, perak, minyak bumi ataupun gas alam.
Akupun sedikit banyak menyalahkan dunia 50 tahun yang lalu ketika air tanah masih berlimpah. Kakek masih bisa minum dan mandi. Sedang saya sendiri di sini