Aku merasa mengenalmu sejak aku melihatmu kali pertama, kali kedua, kali ketiga, dan kali aja kamu belum ada yang punya. Iya. Kamu begitu cantik. Mempesona. Bikin tergila-gila. Rambutmu hitam sempurna. Bibirnya merah delima. Kulitnya mulus semangka. Ah maaf, apakah benar itu semangka? Tak peduli! Yang aku tahu hanyalah… kamu itu luar biasa.

Sore ini, hujan lagi. Tapi aku bersumpah, aku sudah menuliskannya! Tak lebih dari 160 kata. Singkat, dan padat, di benda berharga yang barusan aku ciptakan ini!

Dan jika membayangkan perjuanganku hari ini tapi sepuluh tahun yang lalu mencari, mencuri, dan berakhir mencaci barang tersebut, aku hanya ingin menegaskan, sudah seharusnya aku menyerah begitu saja. Membayangkan kembali sungguh membuatku merasa bahwa orang gila sedang berkembang biak dimana-mana. Orang gila satu kawin dengan orang gila lainnya, dan menghasilkan DNA genetik yang lebih gila dari orang tuanya. Mewariskan perilaku gila!

“Mas, mas, ada hape yang bisa nyimpen sms hingga seribuan lebih sms enggak?”

“Nggak ada lah mas! Emang kenapa sih mas?”

“Ini, saya sedang pedekate sama cewek. Rencananya saya mau pedekate lewat sms.”

“HAH!! Terus??”

“Ndak papa sih, saya cuma berharap… semua sms dia dan saya dari pertama pedekate hingga terakhir-terakhir ini dan besok-besok setelah nikah dan jadian, selalu tersimpan rapi gitu sih. Kan asik! Makanya butuh hape yang bisa nyimpen SMS banyak banget!!”

“…”

“HUWAAA ORAAAAANG GILAAAAAAAAK!!! ORAAAAANG GILAAAAAK!!!” Teriak Mas’e sambil melongo! Semua di sekitar lokasi memandangiku. Aku berlari sekuat tenaga, kabur dari orang-orang yang menatap otak dan pikiranku dengan agak berbeda.

Seperti itulah aku mengingatnya. Apaan kurang hajar saja mereka dan mereka lainnya, sungguh benar pikirku bahwa aku perlu menghajarnya mereka dan mereka lainnya. Bisa-bisanya mengatai aku gila! Hih! Memangnya salah menjadi berbeda? Apa salahnya menyimpan semua pesan singkat dari kali pertama hingga ke sejuta dalam memulai suatu hubungan? Bukankah kau tahu? Memori manusia itu terbatas. Kita tak bisa mengingat segala hal. Mereka bodoh. Dan mereka tak sadar itu. Kasihan.

Hari ini, tahun 2014 aku mengingat kembali 2004 kala itu. Di marah-marahin begitu kala itu, dan kini terbayar sudah… lunas! Kali ini akan aku kirim pesan singkat itu dengan penuh harap. Semoga kamu balas tepat sesuai dengan waktu Indonesia bagian ingin kamu. Dan dengan bangga, aku perkenalkan padamu, sebuah smartphone yang dengan fitur utama bisa menampung SMS kita hingga berjuta-juta pesan sekalipun. Satu-satunya di dunia!

“Assalamuallaikum Wr, Wb. Ini dengan mbak Gina? Boleh kenalan? Saya Gila. Pria yang tertarik dengan Anda. Mohon responnya. Terimakasih.”

Pesan singkat ini akhirnya terkirim setelah menunggu 10 tahun teknologi ini merestui hubungan kita. Akhirnya, aku bisa memulai hubungan ini dengan kamu. Semoga berakhir bahagia. Semoga saja! Oh tidak… salah… ketik. Salaaaah ketik!

Sayaaa Gilang!! Sayaaa Gilang!!