Ada anak bertanya pada bapaknya.

Namun frasa lanjutan dan pembuka telah cemas takut menjadi joke receh.

“Nggak papa” pikirku.

“Yang penting jangan bonceng 4 ya. Takutnya joke nya nggak muat. Terus jatuh lecet.” Aku terus membela diri.

“Makanya, biar nggak kemana-mana. Cabe kan harus digituin. Diiket gitu. Ngerti?” Aku meyakinkan diriku.

“Biar tetep mulus dan harga tinggi pas ditawarin.” Aku.

“Tapi bukannya cabe murah ya. Di warmindo Kang Sumil aja beli gorengan bonus cabe banyak.” goyahku.

“Bro, sekarang udah enggak gitu. Beli gorengan bonusm

“Cabe diiket di joke bonceng

Lalu.

Maka.

Kemudian.

Dalam pertarungan aku melawan aku, terjadilah…

Ada anak babi bertanya pada bapaknya yang babi pula.